Materi Aqidah Akhlak Kelas 4 : Aplikasi Kalimah Assalam dalam Kehidupan
https://mimasaran2.blogspot.com/2017/02/materi-aqidah-akhlak-kelas-4-aplikasi.html
Materi Aqidah Akhlak Kelas 4
PENDAHULUAN
Siapa tak kenal maka tak sayang. Istilah ini sering muncul di dalam
pergaulan atau kehidupan sehari-hari. Begitu pula di dalam hubungan manusia
dengan Sang Penciptanya. Bila kita berkeyakinan telah mengenal Allah SWT, maka
tentunya kita tahu dan mengimani nama nama Allah atau Asmaul Husna yang artinya
nama-nama Allah SWT yang baik dan indah.
Manusia sebagai makhluk ciptaan Allah SWT pun harus mengimani dan
mengaplikasikan sifat-sifat Allah SWT dalam kehidupannya.
Seperti yang kita ketahui, asmaul husnah ada 99 tetapi dalam makalah ini,
penulis akan menjelaskan tentang salah satu sifat Allah yang ke 5 yaitu
As-salam yang artinya Maha Pemberi Selamat dan Pemberi Damai. Tujuan dalam
penulisan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan dan diharapkan
bermanfaat bagi kita semua.
PEMBAHASAN
A. Pengertian As salam
1. Akar kata
As Salam berasal dari bahasa Arab yaitu kata salima yang berarti selamat,
terbebas dari cacat, dan hal-hal yang berkaitan dengan kesejahteraan dan
kedamaian. Keselamatan dalam al-Qur’an tidak membatasi secara moral spiritual
bagi umat Islam semata, tetapi juga bagi kalangan non muslim yang beriman dan
beramal saleh. Keselamatan dalam al-Qur’an juga bermakna kesejahteraan,
perdamaian, dan keberuntungan lahir batin, dunia akhirat, dalam relasi antara
Tuhan, manusia, dan seisi alam semesta. Namun dari sumber yang berbeda, As
salaam berarti Dzat yang terhindar dari segala kekurangan atau yang
menyelamatkan kaum Mukmin dari siksaan atau yang menyelamatkan mereka ke dalam
surga.
2. Makna Tekstual
Dalam makna tekstual, As salam berati Maha Pemberi Keselamatan. Seperti
dalam silsilah Al-Hadist ash-Shahihah
إن السلام اسم
من أسماء الله تعالى ، وضعه في الأرض ، فأفشوا السلام بينكم
“Sesungguhnya As-Salam (Maha Pemberi Keselamatan) adalah salah satu nama
dari nama-nama Allah yang Maha Tinggi yang diletakkan-Nya di bumi. Maka
sebarkanlah salam di antara kalian.”
3. Makna Kontekstual
Sedangkan makna kontekstual dari As salam yaitu sifat Allah yang memberikan keselamatan
dunia dan akhirat kepada seluruh makhluk-Nya, baik manusia beriman atau kafir,
binatang, tumbuh-tumbuhan dan makhluk lainnya. Seperti yang terdapat dalam
surat Al-Hasyr ayat 23 :
“Dialah Allah Yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang
Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan Keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha
Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala Keagungan, Maha Suci Allah dari
apa yang mereka persekutukan.”
B. Pemahaman As Salam
As Salam yang memiliki mutlak sifat kesejahteraan dan keselamatan.
Keselamatan ini adalah sesuatu yang dimiliki oleh Allah SWT yang sangat
dibutuhkan oleh para makhluk-Nya. Sifat selamat ini terutama sangat dibutuhkan
oleh para mahluk Allah SWT agar dapat terhindar dari azab, siksa, malapetaka dan
kerugian. Ada peribahasa Turki yang mengatakan ”janganlah bergantung kepada
sebatang pohon yang akan menjadi kering dan tumbang, janganlah bergantung pada
manusia karena mereka akan menjadi tua dan mati”. Orang yang bergantung pada
Allah, As salam penyelamat tidak akan pernah panik. Kekuatan Allah akan
menampakkan diri pada orang itu sebagai sikap pemberani orang beriman. Dengan
nama As salam ini pulalah suatu surga dinamakan, Daarus Salaam. Yang berarti
nama Allah ta’ala ini sangat besar hikmah dan manfaatnya untuk kita ketahui dan
pahami.
C. Aplikasi As Salam dalam kehidupan sehari-hari
Kesejahteraan merupakan kebutuhan dasar manusia. Suatu kondisi yang sangat
dicita-citakan manusia. Oleh karena itu, manusia rela menghabiskan waktu,
tenaga dan pikiran untuk mendapatkan kesejahteraan itu. Agar dapat hidup damai,
tenteram dan sejahtera, seorang muslim harus dekat dengan Allah SWT yang
mempunyai kedamaian, kesejahteraan dan ketenteraman itu. Kedamaian yang
diperoleh itu pun tak sebatas kedamaian hidup di dunia, tapi juga di akhirat,
contohnya yaitu dengan cara melaksanakan ibadah sesuai syariat Islam. Seperti
salat, puasa, zakat dan ibadah sunah lainnya.
Dalam kehidupan sehari-hari, sifat As Salam bisa diaplikasikan oleh seorang
muslim, baik dalam perilaku secara verbal maupun nonverbal. Secara verbal, yang
pertama, seorang muslim diperintahkan untuk mengucapkan salam ketika bertemu
saudara sesama muslim. Terkait hal ini, ada ulama yang mengatakan hukumnya
sunah muakad, ada juga yang mengatakan hukumnya wajib. Demikian halnya orang
yang mendengarkan salam, wajib menjawabnya.
Allah SWT berfirman, ”Apabila orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat
Kami itu datang kepadamu, maka katakanlah, ’Salaamun-alaikum.Tuhanmu telah
menetapkan atas diri-Nya kasih sayang, (yaitu) bahwasanya barang siapa yang
berbuat kejahatan di antara kamu lantaran kejahilan, kemudian ia bertobat
setelah mengerjakannya dan mengadakan perbaikan, maka sesungguhnya Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang” (QS Al An’aam: 54).
Ketika mengucapkan salam, dianjurkan agar seorang muslim mengucapkannya
dengan ikhlas dari hati dan benar-benar memahami bahwa salam adalah sebuah doa.
Ketika mengucapkan salam, berarti dia sedang mendoakan orang lain. Jika salam
diucapkan dengan suatu kesadaran, hal ini akan berbekas pada diri orang yang
diberikan salam. Dan insya Allah hal itu akan menjadi doa yang dikabulkan Allah
SWT dan yang kedua, seorang bisa menjaga lisannya untuk tidak melukai dan
menyakiti perasaan orang lain. Dengan menjaga lisannya berarti secara otomatis
ia menjaga dirinya dan orang lain dari rasa sakit hati karen lisan yang buruk.
Contoh lisan yang buruk itu seperti menggunjing orang lain, menghina dan
mengejek orang lain.
Sedangkan secara nonverbal, seorang muslim pun berkewajiban untuk saling tolong
menolong sesama makhluk Allah SWT. Dengan tolong menolong tentunya kita dapat
memberi keselamatan bagi orang lain, seperti contohnya saja dalam proses
pembelajaran, siswa yang mengamalkan asma Allah As Salam akan berusaha
memberikan keamanan, kedamaian bagi teman-temannya di kelas ataupun dirumah,
misalnya dengan memberikan alat tulis kepada teman yang tidak mampu, membagi
ilmu untuk teman yang masih tidak mengerti. Tetapi lain hal nya dengan membantu
memberikan contekan pada teman saat ujian. Ada juga aplikasi as salam yaitu
bersikap baik, misalnya saat pembelajaran yaitu dengan menjaga tangannya untuk
tidak mengambil barang yang bukan miliknya. Dengan bersikap baik kepada orang
lain, kita dapat memberikan kedamaian serta kesejahteraan pada orang lain.
D. Hikmah As salam
Selain itu, imbuhnya, sifat As Salam juga mengandung hikmah bahwa manusia
diciptakan untuk hidup bersama orang lain. Oleh karena itu, interaksi yang
dibangun hendaknya bisa menimbulkan iklim yang menghadirkan kedamaian dan
kesejahteraan. Misalnya bersikap baik terhadap tetangga dan teman.
Ketika suatu kali menemui tetangga yang tidak baik, hal itu kemungkinan
dilatarbelakangi oleh dua hal. Yakni tidak paham atau paham tapi belum menjadi
kesadaran. Dengan demikian, tugas muslim yang sudah paham adalah memberikan
pemahaman kepada orang yang belum paham. Contoh paling efektif adalah dengan
memberikan contoh.
E. Manfaat As salam
Manfaat bagi kehidupan manusia dari sifat as-salam yaitu yang pertama,
memberikan keselamatan bagi keluarga, tetangga lingkungan dan seluruh manusia,
kecuali jika alloh memerintahkan untuk memberikan pelajaran, pelaksanaan
hukuman dan melakukan jihad. Selain itu islam harus mengedepankan perdamaian
dan keselamatan manusia karna islam adalah agama kedamaian.
Kedua, “Ya Salam!” apabila dizikirkan sebanyak 136x, InsyaAllah jasmani
& rohani kita akan terhindar dari segala penyakit sehingga badan menjadi
segar, sehat & sejahtera. Ketiga, apabila dibacakan kepada orang yang
sakit kepala sebanyak 121 kali atau 136 kali dengan suara yang sekiranya dapat
didengar oleh orang yang sakit dan dengan mengangkat kedua belah tangan,
Insyaallah akan disembuhkan dengan khalimatNya selama tidak datang ajalnya atau
dikurangkan daripada sakitnya.
KESIMPULAN
Allah memiliki sifat As Salam yang secara luas artinya sebagai sifat
penyelamat Allah kepada makhluknya baik yang beriman atau kafir, binatang atau
tumbuhan serta makhluk lainnya. Sifat Maha Pemberi Keselamatan ini sangat
dibutuhkan oleh makhluknya agar terhindar dari azab,siksa,malapetaka dan
kerugian.
Aplikasi As Salam bisa berupa verbal dan nonverbal. Cara verbal yaitu
seperti mengucapakan salam dan menjaga lisan. Sedangkan nonverbal seperti
tolong menolong, dan bersikap baik.
As Salam mempunyai hikmah bahwa manusia diciptakan hidup bersama orang lain.
Selain itu As Salam juga mendatangkan keuntungan bagi diri sendiri atau orang
lain.
DAFTAR PUSTAKA
Post a CommentDefault CommentsFacebook Comments